As'adiyah jadi tuan rumah workshop pengembangan hafalan al-Qur'an
Sengkang sebagai kota kecil di Sulawesi Selatan bertabur cahaya al-Qur'an itu semakin menampakkan cahayanya, oleh Badan Penelitian dan Pentashih al-Qur'an Pusat Jakarta bekerja sama dengan Badan Litbang Makasssar pada tanggal 15-17 Juni 2009, mengadakan workshop pertama kalinya di Indonesia, acara ini sempat dihadiri puluhan pembina-pembina penghafal al-Qur'an dari berbagai Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan.
Di sela acara pembukaan, ketua Badan Litbang da Pentashih al-Qur'an Pusat Jakarta Drs. H. Muhammad shohib, M.A (pada waktu itu) yang ikut hadir dalam program penyaji materi, diberikan amanah oleh Menteri Agama untuk memberikan penghargaan kepada 2 orang pembina utama yang sempat hadir dalam acara pembukaan. beliau adalah AG. H. MUAHAMMAD YAHYA, sosok pembina yang menghampiri setengah abad dengan penuh keikhlasan dan ketawadh'uan dan Ustad H. SYAM AMIR, SQ. Hafidz al-Qur'an jempolan Tebung Ireng, Jombang yang menurut keterangan sudah bersambung sanad hafalannya dari baginda Nabi SAW.
bersama nara sumber, selama 3 hari dalam workshop ini nampak hangat suasana sharing, dan diskusi besar-besaran dari berbagai pembina-pembina Pondok Pesantren terkait dengan pengembangan penghafalan al-Qur'an. Berbagi ilmu mulai dari proses niat ketika akan memulai, tata cara menghafal, pengalaman menghafal, hingga membahas nasib dan konstribusi negara terhadap penghafal-penghafal al-Qur'an di Indonesia secara umum. Hingga sempat dari salah satu kelompok delegasi menyepakati bahwa penghafal al-Qur'an usia sekolan menengah atas diseterakan dengan Aliyah (Madrasah Aliyah Kejuruan Khusus al-Qur'an) yang tentunya dengan tambahan pelajaran terkait. Semoga saja hasil racikan dapur Badan Litbang dan Pentashih al-Qur'an benar membuat bibir basah para penghafal al-Qur'an tersebut tersenyum manis sebagai wujud kesyukuran atas realisasinya rencana tersebut.
Karena melihat As'adiyah yang notabene penghafal-penghafal al-Qur'annya sudah menjadi odyek tatapan dunia dan sudah dapat diperhitungkan disetiap evev-even lokal, nasional, dan internasional. Maka sudah sewajarnya kepercayaan sebagai tuan rumah dalam acara yang pertama kalinya diselenggarakan di Pondok Pesantren As'adiyah, Pondok Pesantren As'adiyah yang di pimpin oleh Anre Gurutta Prof. DR. H. M. Rafii Yunus Martan, M.A., pantas untuk menjadikan motivasi untuk lebih kreatif dalam mencemerlangkan al-Qur'an di bumi Lamaddukkelleng ini. tentunya oleh para warga As'adiyah secara umum untuk lebih dapat mempertahankan rona pancaran bacaan-bacaan al-Qur'an, bacaan yang di harapkan ada disetiap saat dan nyaring di setiap sudut-sudut kampung, daerah maupun perkotaan, dan tentunya tidak sekedar dibaca namun juga menjadi tuntunan dan implementasi nilai-nilai dalam kehidupan.
sumber: al-Mashalih buletin v.6 dan n.7; publikasikan; muh. yusufscoe..
sumber: al-Mashalih buletin v.6 dan n.7; publikasikan; muh. yusufscoe..