Rabu, 11 September 2013

SAYURAN

1. SAMBAL GORENG TERONG

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
2 buah terong ungu, dipotong bulat
1 buah tahu putih, dipotong kotak, digoreng berkulit
75 gram udang api-api, dibuang kepala
20 buah petai, dikupas, dibelah dua
2 buah cabai hijau besar, diiris serong
2 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
2 cm lengkuas, dimemarkan
1/2 sendok makan garam
1 sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh merica bubuk
500 ml santan dari 1/4 butir kelapa
3 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 buah cabai merah besar
1 sendok teh terasi, dibakar


Cara membuat:
  1. Tumis bumbu halus, cabai hijau, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas sampai harum. Tambahkan udang. Aduk sampai berubah warna.
  2. Masukkan terong dan petai. Aduk sampai setengah layu. Masukkan garam, gula dan merica. Aduk rata.
  3. Tuang santan. Masukkan tahu. Masak sampai matang.
Untuk 6 porsi

2.  KANGKUNG PELECING REBON

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
2 ikat (300 gram) kangkung, dipetiki daunnya
1 sendok teh garam
air untuk merebus
2 buah tomat merah, dipotong-potong
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
50 gram rebon, diseduh, digoreng
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
8 buah cabai merah keriting
2 buah cabai merah besar
3 buah cabai rawit merah
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sendok teh terasi, dibakar


Cara membuat:
  1. Rebus kangkung bersama garam hingga layu. Angkat. Tiriskan.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan tomat. Aduk sampai layu. Tambahkan garam dan gula. Aduk rata. Angkat.
  3. Siram ke atas kangkung. Taburi dengan rebon.
Untuk 3 porsi

3. SAYUR KACANG PANJANG MELINJO
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1.500 ml santan dari 1 butir kelapa
100 gram udang api-api, dibuang kepala
50 gram buah melinjo
12 lonjor kacang panjang, dipotong 3 cm
25 gram daun melinjo

Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri, disangrai
1 sendok teh ketumbar bubuk
1 sendok makan garam
1/2 sendok makan gula pasir


Cara membuat:
  1. Rebus bumbu halus dan santan sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Masukkan udang dan buah melinjo. Rebus sambil diaduk hingga matang.
  3. Tambahkan kacang panjang dan daun melinjo. Aduk  hingga matang.
 Untuk 5 porsi

4. SAWI PUTIH TUMIS DAGING

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1 buah sawi putih, bersihkan, potong-potong
150 gram daging has dalam, potong 1x4 cm
1 butir telur, kocok lepas
3 siung bawang putih, iris halus
1/4 buah bawang bombay, potong panjang
2 buah cabai merah keriting, cincang kasar
1 sendok makan saus tiram
2 sendok teh kecap ikan
1/4 sendok teh merica bubuk
50 ml air
2 sendok makan minyak untuk menumis


Cara membuat:
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang bombay, dan cabai merah sampai harum. Tambahkan telur. Aduk sampai berbutir.
  2. Masukkan daging. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan sawi putih. Aduk rata.
  3. Tambahkan saus tiram, kecap ikan,  dan merica bubuk. Aduk rata.
  4. Tuang air sambil diaduk sampai matang dan bumbu meresap.
 Untuk 3 porsi

5. TUMIS SAYUR BUMBU TERASI

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
100 gram kol, diiris halus
100 gram taoge
100 gram buncis, diiris serong tipis
100 gram wortel, diiris korek api
2 lembar daun salam
1 buah tomat merah, dipotong-potong
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa
1/2 sendok makan garam
1/2 sendok teh gula pasir
1 sendok makan air asam, dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 buah cabai merah besar
1/4 sendok teh terasi goreng


Cara membuat:
  1. Tumis bumbu halus dan daun salam sampai harum. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu.
  2. Tambahkan kol, taoge, buncis, dan wortel. Aduk sampai layu.
  3. Masukkan santan, garam, gula pasir, dan air asam. Masak sampai meresap.
 Untuk 5 porsi

SUMBER >> :http://www.sajiansedap.com/recipe/channel/9/10




RESEP SAYUR

RESEP SAYUR

1. Aneka Olahan Tahu|Resep Tahu Pong Tahu Komplit
    Tahu Pong Komplit

Bahan:
2 bks tahu pong, potong dadu 2 cm
1/2 sdt garam
4 bh telur rebus, kupas
3 sdm bawang merah goreng

Gimbal udang:
100 gr udang
125 gr tepung terigu
2 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt lada
1 sdt garam
200 ml air

Saus:
2 siung bawang putih, haluskan
10 bh cabai rawit hijau, haluskan
4 sdm petis udang
2 sdm kecap manis
1 sdt gula merah
1/2 sdt garam
300 ml air
Minyak goreng

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, goreng tahu hingga kering, angkat, tiriskan. Goreng pula telur hingga kecokelatan, angkat, tiriskan.
2. Buat gimbal udang: campur tepung terigu, bawang putih, lada dan garam, aduk rata, tuang air sedikit demi sedikit hingga adonan kental. Panaskan dua buah wajan, satu wajan anti lengket dan satu wajan dengan minyak banyak. Tuang 1 sendok sayur adonan, taruh 3-4 ekor udang, goreng hingga setengah matang, angkat. Masukkan dalam wajan satunya, goreng hingga kering, angkat, tiriskan.
3. Buat kuah: panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu, masukkan cabai rawit, petis, kecap manis, gula merah, garam, tuang air, masak hingga mendidih, angkat.
4. Susun dalam piring, tahu pong potong, gimbal udang potong, dan telur goreng potong, beri sausnya, taburkan bawang merah goreng, sajikan.

Untuk 4 orang
Sumber: Tabloid Nova Tahun 2006
http://resepanekamasakantahu.blogspot.com/2013/07/aneka-olahan-tahuresep-tahu-pong-tahu.html


2. Resep Martabak Telur
Martabak Telor


Bahan Kulit :
350 g tepung terigu tinggi protein (cap cakra kembar)
250 g air
50 g minyak goreng
½ sdt garam halus
400 ml minyak untuk menggoreng
Bahan Isi:
600 g daging sapi cincang
14 butir telur bebek
100 g bawang bombay, cincang
100 g daun bawang, iris halus
7 siung bawang putih, cincang
1 sdm bubuk kari instan
1 sdt lada halus
2 sdt garam halus
1 sdt gula pasir
2 sendok sayur minyak goreng


Cara Membuat:

1. Campur tepung terigu dan garam halus. Aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercampur rata. Tambahkan minyak, uleni kembali hingga adonan benar-benar kalis.

2. Bagi adonan menjadi 7 bagian. Bulatkan. Rendam di dalam minyak goreng selama 2 jam.

3. Tipiskan kulit martabak dengan gilingan atau dengan cara dilebarkan dengan melempar-lempar menggunakan kedua belah tangan. Lakukan hingga terbentuk adonan yang tipis dan trasparan.

4. Penyelesaian: Panaskan dua sendok sayur minyak goreng, tumis bawang putih hingga harum.Masukkan daging cincang, aduk hingga daging berubah warna. Tambahkan lada, garam, bumbu kari, dan gula pasir. Masak hingga matang. Angkat, dinginkan. Campur daging dengan telur, daun bawang dan bawang bombay. Aduk rata. Sisihkan.

5. Panaskan 2 sendok sayur minyak goreng di dalam wajan martabak atau wajan datar. Letakan kulit martabak, masukkan tiga sendok sayur bahan isi, ratakan.

6. Lipat kulit martabak seperti melipat amplop atau hingga semua bagian isi tertutupi. Goreng sambil dibolak-balik higga isi matang dan kulit berwarna kuning kecoklatan. Angkat.

7. Atur di datas piring saji. Hidangkan dengan acar campur dan saus pelengkap.

Untuk 7 Buah


Tip: Telur bebek bisa diganti dengan telur ayam. Untuk isi, daging sapi cincang bisa diganti dengan daging ayam atau daging udang cincang.

Isi daging harus ditumis terlebih dahulu untuk menghindari isi daging masih mentah.

Adonan martabak asin harus diistirahatkan terlebih dahulu agar adonan lentur dan mudah ditipiskan.

Sumber: budiboga.blogspot.com
http://resepanekajajanpasar.blogspot.com/2013/02/resep-martabak-telur.html


3. Resep Sayur Asem Kangkung Kacang Merah
Sayur Asem Kangkung Kacang Merah

Sayur segar yang mengandung serat tinggi ini cocok dinikmati pada siang hari. Tips saat memasaknya, bila tidak ada belimbing sayur bisa diganti dengan air asam jawa atau beberapa iris asam gelugur.

Bahan:
250 g kangkung yang sudah disiangi
100 g kacang merah
5 buah atau lebih belimbing sayur besar, belah 2
1 buah tomat sedang, belah 8 memanjang
3 lembar daun salam
2 sdt terasi yang tidak pahit (kalau suka)
1 sdm gula pasir (atau menurut selera)
1 liter air atau lebih
Garam

Bumbu yang dihaluskan:

2 buah cabai merah besar, buang bijinya
4 butir kemiri
4 butir bawang merah

Cara membuat:

Didihkan air. Masukkan kacang merah dan sedikit garam.
Kalau sudah ½ matang, masukkan bumu yang sudah dihaluskan, belimbing sayur, tomat, daun salam, terasi, gula pasir, dan garam.
Kalau sudah harum dan kacang merah sudah cukup empuk, masukkan kangkung.
Didihkan tapi jangan terlalu lama. Koreksi rasanya.
Makanan ini enak dimakan dengan sambal terasi dan ikan goreng.

Untuk 5 Porsi
Sumber: Majalah Intisari
http://resepanekasayur.blogspot.com/2013/05/resep-sayur-asem-kangkung-kacang-merah.html
 

4. Resep Lodeh Nangka
Untuk menghilangkan getah nangka, rebus nangka sebentar dalam air mendidih.


Bahan :
200 gram nangka muda
150 gram kacang panjang, potong 3 cm
1 buah terong ungu, belah 2 dan potong-potong
50 gram daun melinjo muda
50 gram buah melinjo
5 buah cabai hijau, potong-potong1 cm
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
200 gram tempe, potong 2 cm
250 ml santan kental dari 1 butir kelapa
1.000 ml santan dari sisa perasan santan kental
5 sendok teh garam
4 sendok teh gula merah
800 ml air

Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sendok teh terasi bakar
1 sendok teh ketumbar bubuk
1 sendok teh kencur

Cara Pengolahan :

Rebus melinjo dan nangka di dalam air mendidih sampai empuk. Masukkan bumbu halus, daun salam, lengkuas sampai harum.
Masukkan santan cair sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan cabai hijau, terong, kacang panjang, dan tempe. Bubuhi garam dan gula merah. Aduk sesekali sampai semua bahan matang.
Tuang santan kental sambil diaduk sampai mendidih.

Untuk 6 porsi
Sumber: Sajian Sedap
http://resepanekasayur.blogspot.com/2013/05/resep-lodeh-nangka.html


5. Aneka Sayur Kacang Panjang|Resep Sayur Kacang Panjang Pedas
Sayur Kacang Panjang Pedas

Bahan:
5 bh hati ayam, masing-masing belah dua
5 bh ampela ayam, masing-masing belah 4
200 gr kacang panjang, potong-potong 3 cm
20 bh cabai rawit
1 sdm angciu
1 sdm kecap asin
3 siung bawang putih, cincang halus
3 cm jahe, cincang halus
1 bh bawang bombai, belah 4, iris kasar
1/2 sdt lada bubuk
1/2 sdt garam
5 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:
1. Bersihkan hati dan ampela ayam, gurat sisi ampela, sisihkan.
2. Campur angciu dan kecap asin, rendam hati dan ampela selama 15 menit sampai bumbu meresap.
3. Panaskan minyak, tumis bawang putih, jahe, dan bawang bombai sampai layu dan harum. Masukkan hati dan ampela berikut bumbu perendamnya. Bubuhkan lada dan garam, aduk rata, didihkan.
4. Masukkan kacang panjang dan cabai rawit, aduk rata, masak sebentar, angkat.

Untuk 6 orang

Sumber: Tabloid Nova 2006
http://resepanekasayur.blogspot.com/2013/07/aneka-sayur-kacang-panjangresep-sayur.html
 

Kamis, 21 Februari 2013

Mengenal

Mengenal dengan maksud di sekitar diri dan hidup diri saya sendiri, adalah:
-Kehidupanku, tak seperti kehidupan orang-orang yang saya kenal di sekitar. Mereka lebih pantas dan mendapatkan apa yang mereka inginkan dan cita-citakan, tidak seperti saya ini hanya menatap mereka melakukan, berjuang untuk cita-cita dan keinginannya.
-Sahabatku, tidak mengenal seseorang tanpa melalui suatu keadaan mungkinlah bisa, tapi bagiku mengenal orang lain menjadi sahabatku terkadang butuh proses, lambat mengenal, dan memahami. Sahabat yang kukenal sering saya terasa terauma ketika mereka berkeinginan melakukan sesuatu, keadaan saya untuk melakukan tidak mampu seperti sahabatku yang kenal melakukannya. Sahabat sejatiku yang selalu saya setia mengikutinya. Walaupun mereka terkadang meninggalkanku. Saya pun sendiri dan menyendiri. Saya yakin tidak sendiri karena, masih ada Allah swt. dan mahluk-Nya bersamaku.
-Guruku yang mengajariku tentang semua yang saya ketahuai selama belajar dari lahir sampai sekarang, guruku di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, madarasah tsanawiyah belawa, aliyah macanang sampai sekarang saya ucapkan terimah kasih telah mengajari saya, terutama guru baca alQur'an saya.
-Pendidikan, kecerdasan dan kepitaran yang ada pada diriku masih berada di bawah rata-rata standar. Kuyakini apa yang telah saya ketahui adalah cukup membawaku kepada pendidikan standar. Saya melewati pendidikan formal bertahun-tahun, sejak orangtua saya memahami pentingnya pendidikan bagi saya nantinya, orangtuaku merasa puas cita-citanya telah tercapai memenuhi keinginanya dengan penyelesaian study perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Agama Islam As'adiyah pusat Sengkang pada tahun 2008 dan Ma'had Aly As'adiyah Sengkang pada tahun 2006.
-Kemanpuan diri saya terhadap menjalani dan memimpin kehidupan diri saya sendiri tidak sama dengan sahabat, kawan, teman, keluarga. mungkin sama tapi bagi kemanpuan dan kelincahan memainkan peran diri saya, masih saya rasakan dan melakukan dengan kurang dari biasanya mereka lakukan.
-Hubungan sosial dunia maya, selama ini hubungan sosial yang saya lakukan adalah melalui dunia maya di Facebook.com (Muhammad Yusuf Al-Belawa), twitter.com (@yusufsblw), blackberry (23984A10), dan Hp/sms(085255086785/08991700241).
-Pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, meliputi pekerjaan honorer di kantor kemenag wajo sejak tahun 2008 sampai sekarang (saya tulis 2013), mengabdi tinggal di rumah jabatan pengurus besar As'adiyah Sengkang, sejak masih kuliah 2006 lalu. Pekerjaan saya lakukan di sampimg semua itu adalah petugas harian Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang Wajo. Selaku petugas harian dengan protokol.

Jumat, 08 Februari 2013

Seribu kilo

Perjalanan Dua hari
      Perjalanan sepanjang hari, dari keseharian yang terlewatkan masa-masa waktu, suatu hari saya di beri tugas untuk ke Makassar, kota tempat berada ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan. Saya bertempat tinggal di kota Sengkang Wajo, yang saya tempati bekerja, dari Sengkang saya berangkat subuh jam 5.45 am. Menelusuri sejuk pagi hari selama perjalanan itu, dari kota Sengkang ke Makassar, selama perjalanan yang masih pagi buta itu, kesejukan dan rasa dingin amat terasa, rasa yang baru bangun dan belum mandi membawa saya ke kota Makassar.
        Ada satu hal ialah penjemputan mobil yang sudah dijanjikan semalam pemberangkatan itu, nama supir mobil adalah Bahtiar menurut informasi yang kudapatkan, rela meninggalkan penumpang yang terlambat pada janjian sesudah shalat subuh akan berangkat ke Makassar. Saya kagumi karena sudah berjanji pada malam hari untuk berangkat dan menjemput pada waktu sesudah shalat subuh.   Perjalanan melalui berbagai medan jalan yang masih berlubang-lubang, bergelombang-gelombang.
        Perjalanan ini membuatku merasa tidak enak badan karena kemaringnya saya baru pulang dari Malangke, Kab. Luwu Utara, yang melewati kota Masamba. Saya dari Malangke tersebut untuk menghadiri acara resepsi pernikahan sdr. Musdawi di sana. Perjalanan pulang dari Malangke membuat saya terpikir pada waktu apakah saya mampu melewatinya dan melanjutkan perjalanan ke Makassar waktu itu. Tapi kemudian ku coba untuk trus semangat pemberakatan ke Makassar.
       Seusai perjalanan dari Malangke saya pun sempat singgah di kota palopo. Di sana saya dan teman-teman menyantap durian asal Palopo. Dari Palopo pun saya singgah di Boriko Siwa, di sana seorang sahabat baik hati menjamu saya dan teman-temanku menyantap makan malam dengan durian, sokko, dan rambutan. Sesampaiku di kota Sengkang mencari perwakilan mobil pemberankatan subuh seperti cerita saya lebih awal tadi, itulah saya merasa kecapean.
       Sesampai saya di kota Makassar saya sudah merasa terlalu capek karena perjalanan ini. Di Makassar ternyata aku tidak tau arah kemana sehingga bisa tiba di tempat tujuan saya, karena pete-pete yang belum dipahami arah jalurnya. Tapi karena informasi dari supir mobil saya tumpangi memberi petunjuk arah pete-pete Makassar ke jalan Nuri itu yang menjadi tujuan perjalaln saya ini. Petunjuk sopir mobil tersebut, saya di antar sampai di jalan Kajaolallido. Di sana menunggu pete-pete arah jalan Nuri, setelah dapat mobil pete-pete, saya nikmati perjalanan ke jalan Nuri.
       Sesungguhnya pada saat menunggu pete-pete sempat datang seorang pengojek untuk mengantarku, karena terlalu lama menuggu pete-pete, tukan ojek ini menawarkan saya terlalu mahal, jadi saya cari pete-petenya. Sedikit amat murah yaitu 3.000 rupiah saja. Sementara ojek 20.000 rupiah, sesampai saya di jalan Nuri Makassar, saya memasuki kantor dengan urusan di sana. Sebelum cari kegiatan saya pun menyempatkan diri ke wc. Untuk mandi. Seusai urusan saya ahirnya selesai, persiapan pulang ke Sengkang.
       Jalur penuh mobil ini membuatku pusing tak tau arahnya, sehingga menghubungi para pendekar-pendekar supir mobil Sengkang tujuan Makassar. Mencari informasi jalur pete-pete adalah arah senteral, di senteral mestinya saya menikmati suasana di sana dengan berjalan-jalan di sekitar senteral, kemudian jam 4 nanti mobil Sengkang Makassar itu akan pulang. Semoga bisa ikut disana ke Sengkang dari pada naik pete-pete ke terminal daya, tentunya lebih bagus kalau mencari mobil Makassar Sengkang di jalan Irian. Sepanjang jalan Irian ini ada mobil Makassar Sengkang.
      Namun perjalanan itu yang saya lakukan adalah menaiki pete-pete arah dari jalan nuri ke senteral dan terus pindah pete-pete arah ke Daya di dekat lampu merah arah mobil pete-pete Daya. Sesampai di Daya waktu jam menunjuk perjalanan pete-pete senteral 1 jam perjalanan mobil pete-pete. Cape dech, lagi-lagi sampai di perwakilan mobil Sengkang, penantian pun terjalin lambat menunggu, begitulah nasip. Supir perwakilan yang lama menunggu penumpang begitu berebutan menarik penumpang. Sayang rezki cuma dua orang penumpang pun terlewat saja. Sebenarnya jika ingin tak lama menunggu mobil perwakilan berangkat semestinya lebih awal menunggu sesudah terminal di tempat-tempat ruko kecil.
       Pete-pete arah sudiang dari senteral adalah bertulis terminal daya regional, sudiang dengan hurup D. Menunggu mobil dengan cepat di ruko-ruko kecil itu pinggir jalanan.

Senin, 28 Januari 2013

gelisah tidak bisa tidur

Do'a Gelisah Tidak Bisa Tidur
أَللَّهُمَّ غَارَتُ النُّجُوْمِ
وَهَدَأَتِ اْلعُيُوْنِ
وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّوْمٌ
لاَ تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ
أَهْدِئْ لَيْلِى وَأَ نِمْ عَيْنِى
ALLOHUMMA GHOOROTUN NUJUUM
WAHADA-ATIL ‘UYUUN
WA ANTA _HAYYUN QOYYUUM
LAA TAKHUDZUKA SINATUW WALAA NAUUM
YAA _HAYYU YAA QOYYUUM
AHDI’ LAILY WA ANIM ‘AINII.
Ya Alloh, Bintang-bintang tenggelam,
segala mata dapat tenang,
sedangkan Engkau Tetap Hidup lagi berdiri sendiri,
tiada kantuk dan tidur menimpah Engkau.
Ya Alloh Tuhan yang hidup
tenangkan malamku dan tidurkan mataku.
رواه إبن السنى ( الأذكار 92
Sumber: blogger.zona kumpulan doa

Jumat, 18 Januari 2013

Sujud tilawah

        Setiap shalat subuh Jum'at di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang sujud tilawah ini diamalkan, setiap kali sujud tilawah ini dilaksanakan berbagai jamaah yang mengikutinya, terutama jamaah Masjid Agung.
        Sebelum iqamat shalat subuh imam berada di posisinya menyerukan agar shaff jamaah diluruskan dan dirapatkan, setelah imam besar Masjid Agung Sengkang yakin dengan shaff jamaah, maka mulailah sang imam takbiratul ihram "Allahu Akbar", para jamaah pun mengikuti takbir sang imam tersebut.
        Bacaan surah al-Fatiha dibaca dengan pasih oleh imam besar Masjid Agung Sengkang, Kiyai Muda Abdul Waris Ahmad, S.Hi, M.Hi, dan dilanjutkan dengan Surah Assajadah dengan pasihnya, lentunan suara beliau menjadikan jamaah yang mengikuti menjadi semangat, padahal surah ini, jika dibaca interval waktu 5 - 6 menit dibaca tadarrus oleh orang lancar bacaan al-Qur'annya, sungguh bacaan imam basar ini memikat dengan dukungan suara, bacaan lancar, pasih, tajwidnya, makhraj hurufnya, membuat jamaah tak merasakan kelamaan berdiri mengikutinya.
        Ketika mendapati bacaan surah assajadah pada ayat ke 15 maka, beliau langsung sujud, dan langsung berdiri kembali seperti semula dan melanjutkan surah assajadah tersebut ayat ke 16 sampai terahir, ayat 30.
         Kemudian pada rakaat kedua kembali membaca surah al-fatiha seperti pada rakaat pertama tadi, kemudian membaca surah al-Insaan(76) dan sampai ahir surah. Kemudian rukuk dan bangkit dari rukuk dengan tu' ma'ninah dan membaca doa qunut dan seterusnya.
        Sujud tilawah ini oleh masyarakat menjadikan suatu berkah dan rahmat, alangkah rugi perasaan jamaah apabila tidak mampu mengikuti sujud tilawah selagi katinggalan jamaah atau masbuq. Sujud tilawah merupakan obat bagi jamaah Masjid Agung Sengkang. 18-01-2013

Selasa, 15 Januari 2013

Penkaderan Rumpung Wija Belawa 1

        RWB merupakan organisasi perkumpulan wija (anak) berasal kelahiran salah satu Kecamatan di Kab. Wajo yaitu Kec. Belawa, di daerah inilah yang dulu kala sebelum adanya wilayah kecamatan resmi, belawa ini terkenal dengan berbagai cerita, salah satu cerita adalah belawa itu sebatang pohon yang buahnya memiliki getah apabila tersentuh langsung dengan kulit maka langsung seketika terjadi pembengkakan dan rasa gatal-gatal.
        Menurut cerita konon orang terkena getah buah belawa itu tidak dapat disembuhkan kecuali orang asli kelahiran belawa ini.
        Belawa juga terkenal dengan Masjid besarnya yang berada di tengah daerah Belawa, sekitar Belawa barat, timur, selatan, dan utara merupakan wilayah belawa dan di tengahnya berdiri kokoh dan megah Masjid besar tersebut. Masjid besar belawa sangat dirindukan warga belawa, yang konon jika mereka meninggalkan belawa rasa kesan terhadap belawa biasa tertuju pada Masjid besar tersebut.
       Berbagai cerita dan kesan masing-masing orang tentang belawa. RWB singkatan dari "Rumpung Wija Belawa" adalah cikal bakal lahirnya pada tahun 2012, yang sebelumnya organisasi/perkumpulan ini ada, yaitu IKMB (Ikatan Kerukunan Masyarakat Belawa) yang sebelumnya bersama-sama, entah apa keinginan dan kehendak berbeda dalam organisasi tersebut. Sesungguhnya sama dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM dan Kesejahteraan di Belawa.
       RWB berjuang untuk lebih baik bersama-sama wija kelahiran belawa yang berada di Belawa maupun berada di luar Belawa. RWB ingin mencoba membangun integritas kebersamaan melalui pelatihan kader rumpung wija belawa. Kegiatan ini tentunya sudah matang untuk kesiapan pelaksanaannya. Sengkang, 15 Januari 2013.